Jumat, 26 Mei 2017

Panggilan Setelah Tercabutnya Ruh Dari Tubuh Manusia


Diterangkan dalam suatu hadits : ketika ruh berpisah dari badan, maka ada panggilan dari langit 

“Wahai Anak Adam, apakah engkau meningalkan dunia ini, atau dunia yang meninggalkan dirimu?. Apakah engkau mengumpulkan dunia, atau dunia yang mengumpulkan dirimu?. Apakah engkau yang membunuh dunia, ataukan dunia yang membunuhmu”.

Ketika mayit diletakkan diatas dipan untuk dimandikan, tiba-tiba ada panggilan dengan tiga kali seruan : “Wahai anak Adam, dimanakah badanmu yang kuat itu, dan apa yang menjadikanmu lemas?. Wahai anak Adam, dimanakah lisanmu yang fasih itu, dan apa yang menyebabkanmu diam? Wahai anak Adam, dimanakah para kekasihmu, dan apa yang menyebabkan mereka tidak menyukaimu?”.

Tatkala mayit diletakkan di kain kafan, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan : “Wahai anak Adam, engkau akan pergi jauh tanpa perbekalan. Wahai anak Adam engkau akan keluar dari rumah dan tidak akan kembali lagi. Wahai anak Adam, engkau tidak akan bisa naik kuda untuk selamanya, dan engkau akan menuju tempat yang sangat menakutkan”.

Pada saat mayit dipikul diatas keranda, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan : “Wahai anak Adam, bahagialah dirimu jika dirimu termasuk orang yang bertaubat. Bahagialah engkau, jika amalmu termasuk amal baik. Bahagialah dirimu, jika temanmu adalah keridhoan Allah. Cekalah dirimu jika temanmu adalah kemurkaan Allah”.

Ketika mayit diletakkan untuk dishalati, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan : “Wahai anak Adam, Setiap perbuatan yang engkau lakukan pasti pasti engkau akan melihatnya, Jikaperbuatan amalmu baik, maka engkau akan melihat suatu kebaikan. Sebaliknya jika amal perbuatanmu buruk, maka engkau akan melihat keburukan”.

Tatkala keranda diletakkan di tepi kuburan, maka mayit dipanggil dengan tiga kali seruan : “Wahai anak Adam, engkau tidak membawa perbekalan dari tempat yang ramai menuju tempat yang rusak. Engkau Engkau tidak membawa kekayaanmu kepada kefakiran ini. Engkau tidak membawa cahaya ke tempat yang gelap ini”.

Pada saat mayit diletakkan di lubang kubur, mayit dipanggil dengan tiga kali seruan : “Wahai anak Adam., disaat engkau berada diatas pungungku engkau banyak tertawa, sekatrang engkau berada diperutku dengan menangis. Engkau berada di punggungku dengan bergembira, sekarang engkau berada di perutku dengan kesusahan. Engkau berada di punggungku bisa berbicara, sekarang engkau berada diperutku dengan berdiam”.


Sewaktu orang-orang yang mengantar berpaling meninggalkan si mayit sendirian didalam kubur, maka Allah berfirman : “Wahai hambaKu, sekarang engkau tinggal sendirian dalam gelapnya kubur, sedangkan orang-orang sudah meninggalkan dirimu. Engkau telah berbuat durhaka kepadaKu hanya karena manusia, karena istri dan anak semata. Pada hari ini, Aku lebih mengasihi dirimu dengan rahmatKu, dimana besarnya rahmatKu melebihi kecintaan beberapa mahluk. Rasa belas kasihanKu kepadamu jauh melebihi rasa kasih sayang seorang ibu pada anaknya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar